Jumat, 05 November 2010

Fungsi Ginjal dan Gangguan pada Ginjal dan Saluran Kemih


Secara tradisional penyakit ginjal dibagi atas 4 komponen  morfologik dasar, yaitu glomerulus, tubulus, intertisium, dan pembuluh darah. Masing-masing darikomponen ginjal ini mempunyai kepekaan terhadap suatu cedera.
Fungsi ginjal:
1.      Mengeluarkan produk-produk sisa metabolisme dan bahan kimia
2.      Mengatur konsentrasi osmolaritas cairan tubuh dan konsentrasi elektrolit
3.      Mempertahankan keseimbbangan asam-basa
4.      Menagtur keseimbangan air dan elektrolit
5.      Merupakan organ endokrin, yakni mensekresiakn beberapa hormon yang penting seperti: eritropoetin,renin, dan prostaglandin
Ginjal dewasa berasal dari metaneferos yang dibentuk sesudah pronefros dan metanefros primitif mengalami regresi. Ginjal manusia dewasa adalah berpasangan terletak ekstraperitonial pada dinding posterior abdomen, beratnya antara 120-170 gram, kepustakaan lain menulis berat ginjal manusia dewasa kira-kira 150gram. Ginjal berukuran 11x6x2.5cm, dan berada pada vertebra torakal ke-12 sampai lumbal ke-3. Ginjal mempunyai bagian hilus yang berdilatasi membentuk ronnga seperti cerobong disebut sebagai piala atau pelvis ginjal, ini merupakan tempat masuk bagi ureter.
Secara anaomi ginjal terdiri atas 2 bagian besar, yaitu bagian luar disebut korteks dan bagian dalam disebut medula. Masing-masing ginjal manusia terdiri dari kurang lebih 1 juta nefron. Setiap nefron mempunyai 2 komponen utama,yaitu:
1.      Glomerulus (kapiler glomerulus) yang dilalui oleh sejumlah cairan yang difiltrasi dari darah.
2.      Tubulus yang panjang dimana hasil filtrasi diubah menjadi urine/air seni dalam perjalanannya menuju pelvis ginjal.
Empat komponen yang utama,yaitu glomerulus, tubulus, interstisium, dan pembuluh darah, akan dibahas secara ringkas berikut ini.

Glomerulus
Glomerulus adalah alat epitelial vaskuler dan berfungsi sebagai ultrafiltrasi plasma. Secara embriologi, glomerulus berasl dari massa mesenkimal yang mengandung kapiler dan berada dalam satu kantong yang disebut ruangan Bowman’s yang biasanya dibatasi oleh sel epitelial. Epitel bagian dalam (visera) dari membrana filtrasi membatasi jala-jala kapiler, sedangkan epitel pariental melapisi ruangan Bowman’s tempat filtrasi plasma.
Tubulus
Sel-sel epitel tubulus ini berhubungan erat dengan fungsi utama , yaitu reabsorbsi dari 2/3 natrium dan air yang telah difiltrasi seperti glukosa, potasium, fosfat, asam amino, dan protein. Suatu strukrur yang berhubungan dengan tubulus juga dikenal sebagai aparatus jukstaglomerulus, merupakan sumber produksi renin didalam ginjal. Stuktur ini terletak berlawanan dengan glomerulus.

Intertisium
Adalah komponen ginjal yang penting juga, sebab merupakan tempat primer terhadap reaktifitas macam-macam penyakit ginjal.

Pembuluh darah
Ginjal beratnya hanya 0,5 % dari total berat badan, namun disuplai oleh sejumlah pembuluh darah dan menerima ssekitar 25 % darah dari curh jantung. Anatomi pembuluh darah ginjal memiliki peranan penting. Pertama karena arteri-arteri di dalam ginjal adalah end artery yang besar, sehingga sumbatan setiap cabang dapat mengakibatkan inflak dari daerah ginjal yang disuplai.
         
Kelainan-Kelainan pada Ginjal dan Saluran Kemih
Kelainan Kongenital
Kelainan kongenital adalah kelainan atau cacat yang dibawah sejak lahir. Kelainan kongenital dari organ ginjal dapat terjadi herediter, tetapi kebanyakan terjadi akibat gangguan pertumbuhan yang timbul selama kehamilan. Kelainan ini dibedakan menjadi 2 bagian yaitu:
1.      Agenesis ginjal
Kegagalan pertumbuhan ginjal yang dapt tejadi pada satu ginjal (unilateral) atau kedua ginjal (bilateral)
Agenisis bilateral ginjal adalah kelainan yang jarang terjadi dan biasanya ditemukan pada bayi yang baru lahir dimana bayi-bayi tersebut tidak hidup lama,dapat meninggal sejak di dalam rahim atau pada saat lahir.
Agenesis unilateral adalah kelainan yang jarang, diduga hal ini terjadi karena tidak adanya nefrogenik primordial, atau adanya kegagalan pada duktus Wolfian. Biasanya pada agenesis, ginjal tidak terbentuk dan hanya berupa massa mesodermal tidak berdeferensiasi.
2.      Hipoplasia ginjal
Adalah perhentian pertumbuhan sebagian atau seluruh organ ginjal sehinnga ukuran ginjal tetap berada di bawhukuran normal atau dengan kata lain merupakan suatu ginjal immatur.
Hipoplasia ginjal sejati, sangat jarang terjadi. Ginjal yang hipoplastik secar morfologik memperlihatkan jumlah lobus dan kaliks yang berkurang, tersisa 6 atau lebih sedikit.
 Oligomeganefronia adalah suatu bentuk ginjal hipoplastik dengan ciri-ciri sebagai berikut: ginjal kecil, tetapi nefron hipertofi. Sering ditemukan unilateral, kadang-kadang dapat dilihat pada kedua ginjal.
3.      Ginjal ektopik
Adalah kelainan dimana ginjal berada di luar dari tempat biasa atau dalam posisi tidak normal. Hal ini dapat disebabkan karena pertumbuhan metanefros terjadi pada fokus-fokus ektopik padatingkatan yang rendah.
Ginjal ektopik sering berada di dalam pelvis, atau pada bagian pinggir pelvis. Karena posisi ginjal tidak normal, maka dapt mengakibatkan tergulungnya ureter sehingga menyebabkan obstuksi pada saluran kencing. Hal ini dapt menjadi pencetus bagi terjadinya infeksi. Kelainan ginjal ektopik dapt memberi manifestasi berupa massa yang dapat diraba sehingga dapt dikacaukan dengan suatu tumor pelvis.

Penyakit Glomerulus
Glomerulonefritis Akut
Kelompok penyakit-penyakit glomerulus ini umumunya ditandai oleh adanya proses radang pada glomerulus. Secara klinik ditandai oleh sindrom nefritis akut yang terdiri dari: hematuria (sel-sel darah merah didalam kencing), azotemia, oliguria, dan hipertensi ringan sampai sedang. Yang khas dari bentuk glomerulonefritis akut proliferatif dan glomerulonefritis progresif. Bentuk glomerulonefritis proliferatif umumnya kelainan yang disebabkan oleh kompleks imun; yang dapat dicetuskan oleh: antigen endogen, contoh disebabkan oleh SLE dan antigen eksogen, sebagai contoh adalah glomerulonefritis postinfeksious. Kemudian bentuk glomerulonefritis progresif adalah sindrom yang dikaitkan dengan cedera glomerulus berat dan tidak ada etiologi spesifik dari  bentuk glomerulonefritis.
Sindrom Neftotik
Sindrom nefrotik dapat disebabkan oleh penyakit-penyakit glomerulus primer maupun sekunder. Penyebab sindrom  nefrotik tersering pada anak-anak adalah nefrosis lipoid (65%), pada orang dewasa adalah glomerulonefritis membranosa ( 40%). Pada orang dewasa penyakit sistemik yang dapat menimbulkan sindrom nefrotik, antara lain: diabetes mellitus, SLE, amiiloidosis, dan lain-lain.
Penyakit Tubulus dan Interstisium
Penyakit-penyakit tubulointerstisium ditandaioleh adanya perubahan fungsional dan histologik pada tubulus dan intertisium. Perubahan hostologi utama adalah radang interatisial dan fibrosis sehingga penyakit ini juga disebut nefritis interstisial. Dalam hal ini akan dibicarakan tentang:
1.      Nekrosis tubuler akut dan gagal ginjal akut
Secara klinik ditandai dengan penurunan fungsi ginjal dan pengeluaran kencing: dan secara morfologik ditandai oleh kerusakn sel-sel epitel tubulus. Dan dapat  menimbulkan gangguan-gangguan  lainnya seperti:
1.      Obstruksi vaskuler organik: terjadi karena pembuluh-pembuluh darah  intrarenal secara difus.
2.      Penyakit glomerulus akut
3.      Nefritis tubulointerstisial akut, umumnya terjadi karena reaksi hipersensitivitas terhadap obat-obatan.
4.      Infeksi masif (pielonefritis),terutama bila disertai dengan  nekrosis papiler
5.      Obstruksi saluran kencing oleh tumor, hipertrofi prostat, atau bekuan darah  (sehingga disebut gagal ginjal postrenal)
Nekrosis tubuler akut dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
1.      Nekrosis tubuler akut iskemik
Penyebabnya bermacam-macam dari trauma berat sampai pankreatitis akut; umumnya disebabkan oleh aliran darah ke organ perifer tidak cukup disertai dengan tanda hipotensi dan syok; sehingga dapat mengakibatkan iskemia ginjal berat.
2.      Nekrosis tubuler akut nefrotoksik
Disebabkan karena obat-obatan seperti gentamisin dan antibiotik lain, anti jamur, agen kontras radiografi, toksin mencakup logam ( seperti merkuri), dan pelarut organik.

2.      Reaksi radang pada tubulus dan interstisium (nefritis tubulointerstisial)
Nefritis tubulointerstisial dibagi menjadi 2 bentuk yaitu akut dan kronik. Bentuk akut, bilamana serangan klinik terjadi akut dan secara histologik ditandai oleh edema intertisial disertai infiltrasi lekosit dan nekrosis tubuler lokal. Sedangkan yang kronik ditandai oleh infiltrasi sel-sel radang mononuklear disrtai denagn fibrosis intersitisial,dan atrofi tubulus.


Pielonefritis dan Infeksi Saluran Kencing
Istilah saluran kencing atau urinary tract infection adalah mencakup infeksi-infeksi pada kantong kencing (sistitis), atau kedua ginjal dan sistem kolekting (pielonefritis), atau keduanya.
Pielonefritis adalah gangguan pada ginjal yang disebabkanoleh infeksi bakteri yang menyerang tubulus, interstisium, dan  pelvis ginjal. Pielonefritis tergolong penyakit ginjal tersering, dan dibagi atas 2,yaitu:
1.      Pielonefritis akut, disebabkan oleh infeksi bakteri dan lesi ginjal dikaitkan denagn infeksi saluran kencing.
2.      Pielonefritis kronik, disebabkan oleh infeksi bakteri tetapi faktor-faktor refluks vesikoureteral dan obstruksi juga berperan penting dalam patogenesisnya.

Penyakit Pembuluh Darah
Nefrosklerosis Jinak
Penyakit ini lebih banyak ditemukan pada orang dewasa kulit hitam daripada kulit putih terutama pada orang lanjut usia; dan dapat atua tidakdidahului oleh hipertensi. Istilah nefrosklerosis jinak mengacu pada penyakit ginjal dikaitkan dengan sklerosis dari arteriol dan arteri-arteri kecil ginjal.
Nefrosklerosis dan Hipertensi Ganas
Merupakan bentuk penyakit ginjal yang dikaitkan dengan  hipertensi fase ganas dan merupakan salah satu penyebab kematian karena uremia pada penderita skleroderma.
Stenosis Arteri Renalis
Disebabkan oleh:
1.      Aterosklerosis, terutama pada orang lanjut usia dan lebih banyak terjadi pada pria
2.      Displasia fibromuskuler arteri renalis, terutama pada orang lanjut usia 30-40 thn lebih banyak terjadi pada wanita.
3.      Stenosis arteri renalis postransplasi, terjadi pada 10-20% penderita yang mendapat transplantasi ginjal.
Mikroangiopati Trombotik
Adalah penyakit yang secara morfologik yang ditandai dengan trombosis di dalam kapiler-kapiler dan anteriol-anteriol di dalm tubuh dan secara klinik ditandai dengan anemia hemolitik, mikroangiopati, trombositopenia, dan gagal ginjal. Penyakit ini dapat diklasifikasikan atas 3 bagian yaitu:
1.      Sindrom hemolitik, terjadi pada anak-anak dan dihubungkan dengan infeksi usus.
2.      Sindrom hemolitik uremik pada orang dewasa, terjadi infeksi, kehamilan dan kontrasepsi,antibodi antifosfolipid, komplikasi,penyakit vaskuler ginjal.
3.      Sindrom hemolitik/purpura trombotik idiopatik, penyakit-penyakit ini didahului oleh hipertensi.

Penyakit Obstruksi Saluran Kencing
Hidronefrosis
Hidronefrosis mengacu pada dilatasi pelvis dan kaliks ginjal disebabkan karena obstruksi pada saluran kencing; hal ini mengakibatkan atrofi progresif ginjal sehingga disebut juga atrofi obstruksi.
Urolitiasis (kalkuli, batu ginjal)
Termasuk salah satu penyakit yang dapt menimbulkan problem klinik.batu mempunyai arti klinik penting bila menghambat aliran kencing atau menimbulkan ulserasi dan pendarahan.

Tumor ginjal
Tumor jinak dan ganas dapat terjadi pada ginjal. Umumnya tumor jinak jarang memberi gejala klinik bermakna dan hanya merupakan penemuan insidentil pada otopsi. Tumor ginjal dapat diklasifikasikan menjadi:
Tumor jinak;
1.      Adenoma papiler ginjal
Merupakan bentuk adenoma yang kecil. Tumor ini berasal dari tubulus ginjal yang sering ditemukan pada sat otopsi (7-22%) , dan terbanyak berbentuk papiler sehingga disebut adenoma papiler.
2.      Fibroma atau hamartoma ginjal
Tumor yang kadang-kadang ditemukan pada otopsi, berbentuk fokus kecil yang keras,putih keabu-abuan, berdiameter kecil dari 1cm dan terutama berada di dalam piramid-piramid ginjal.

3.      Angiomiolipoma
Adalah tumor jinak yang jarang terjadi, dapat tunggal atua ganda, dan bilateral. Secar histologik terdiri dari pembuluh darah, otot polos, dan lemak.

4.      Onkositoma
Merupakan tumor yang jarang terjadi diduga berasl dari sel-sel epitel tubulus proksimalis. Tumor berwarna kecoklatan tanpaadanya hemoragik dan nekrosis, terdiri dari sel-sel eosinofilik besar, dan mempunyai gambaran inti jinak, bulat, kecil.
Tumor ganas;
1.      Renal cell carcinoma
Berasal dari sel epitel tubulus sehingga disebut juga adenokarsinoma. Karena secara makroskopik tumor ini berwarna kuning dan mirip sel-sel tumor atau sel-sel clear dari korteks adrenalis maka dipertimbangkan berasal dari sisa-sisa adrenal sehingga disebut hipernefroma.
2.      Wilms’ tumor
Ditandai oleh massa abdominal besar unilateral,atau bila sangat besar dan meluas melewati garis tenagh dan bawah masuk kedalam pelvis.
3.      Tumor-tumor urotelial kaliks dan pelvis ginjal
Tumor pelvis ginjal biasanya secara klinik manifest dalam waktu relatif singkat, disebabkan dan ditandai oleh hematuria.

SINDROM NEFRITIS
Nefritis atau peradangan ginjal, adalah salah satu penyakit ginjal yang sering ditemui. Gejala utamanya adalah tampaknya elemen seperti albumin di dalam air seni. Kondisi ini disebut albuminuria. Sel-sel darah merah dan darah putih dan serpihan granular yang kesemuanya tampak dalam pemeriksaan mikroskopik pada air seni.
Gejala ini lebih sering nampak terjadi pada masa kanak-kanak dan dewasa dibanding pada orang-orang setengah baya. Bentuk yang paling umum dijumpai dari nefritis adalah glomerulonefritis. Seringkali terjadi dalam periode 3 sampai 6 minggu setelah infeksi streptokokus.

SINDROM NEFROTIK

Keluarnya protein lebih dari 3,5 gram melalui urin perhari. Dalam keadaan normal hampir tidak ada protein yang keluar  melalui urin.Sindrom nefrotik biasanya mengisratkan cidera glomerulus yang berat.
Hilangnya protein plasma
Menyebabkan hipoalbuminemia dan hipoimunoglobulinemia. Manifestasi klinisnya antara lain adalah peningkatan kerentaan terhadap infeksi dan edemageneralisata, yang disebut anasarka. Hiperlipidemia (peningkatan lemak-lemak plasma) berkaitan dengan hipoalbuminemia. Pengobatan terdiri dari diet protein normal, rendah lemak dengan pembatasan garam. Dapat diberikan diuretic untuk meningkatkan pengeluaran cairan. Diberikan suplemen protein kecuali apabila, dicurigai adanya gagal ginjal (protein memperburuk gagal ginjal).




KLARIFIKASI & PENYEBAB SINDROM NEFROTIK
A.    Glomerulonefritis primer:
1.      Glomerulonefritis lesi normal
2.      Glomerulonefritis lokal
3.      Glomerulonefritis membranosa
4.      Glomerulonefritis membranoproliferatif
5.      Glomerulonefritis proliferative lain
B.     Glomerulonefritis sekunder
1.      Infeksi:  -HIV,hepatitis (virus B &C)
         -sifilis, malaria, skistosoma
         -tuberkulosis, lepra
2.      Keganasan:
Adenokarisoa paru, payudara, kolon, limfoma Hodgkin, mielomamultipel, karsinoma ginjal.
a.       Penyakit jaringan  penghubung:
Lupus eritematosus sismetik, artitis reumatuid.
b.      Efek obat dan toksin:
Obat anti inflamasi non-skeroid, preparat emas, penisilinomin, probenesid, air raksa, kaptopril, heroin.
c.       Lain-lain:
Diabetes mellitus,amiloidosis, pre-eklamsia, rejeksi, alograt kronik, refluks vesikoureter, atau sengatan lebah.

1 komentar:

  1. Terimakasih untuk informasi penyakit ginjalnya. Pencegan yang baik adalah dengan menjaga pola hidup sehat, seperti makanan sehat, olah raga teratur dan minum yang cukup serta jangan menahan buang air kecil..

    http://www.tokoobatku.com/obat-herbal-penyakit-gagal-ginjal/

    BalasHapus