Jumat, 12 November 2010

penangulangan secara pribadi ketika mengalami serangan jantung

Umpamanya saat sekarang jam 17:50 sore, setelah anda sibuk kerja seharian , anda sedang dalam perjalanan pulang dengan mengedarai mobil,.(sudah tentu anda sendirian)

Anda sangat tegang dan merasa tidak enak badan

Tiba2 anda merasa sakit yang sangat didada, dan mulai menjalar ke lengan dan dagu.
Tetapi, jarak kerumah sakit yang terdekat kira2 masih 5 Km,lebih celakanya lagi anda tidak tahu apakah dapat mempertahan sampai begitu jauh

Harus bagaimana???

Anda dulu pernah dilatih cara CPR, tetapi instrukturnya tidak pernah mengajar anda cara bagaimana menolong diri-sendiri !!!

Saat sendirian,kena serangan jantung,bagaimana cara pertolongan pertamanya ?
Seseorang ketika jantungnya tidak dapat berdenyut secara normal serta merasa hampir pingsan ia hanya mempunyai waktu kira2 10 detik, setelah itu akan hilang kesadaran dan pingsan Jika disekitarnya tidak ada orang memberi pertolongan pertama penderita harus menggunakan 10 detik yang singkat ini usaha menolong diri-sendiri

Harus bagaimana???

Jawabannya :
Jangan panik,usahakan berbatuk terus dengan sekuat tenaga
setiap kali sebelum batuk, harus tarik nafas dalam2
Kemudian berbatuk dengan kuat2,dalam2 dan panjang2seperti hendak mengeluarkan dahak yang berada dalam dada.
Setiap selang dua detik, harus tarik nafas sekali dan berbatuk sekali.hingga pertolongan tiba, atau hingga merasa denyut jantung sudah normal, baru boleh istirahat

Tujuan tarik nafas,untuk memasukan oxigen kedalam paru2 Tujuan batuk , untuk menekan jantung agar aliran darah bersirkulasi Menekan jantung juga dapat membantu denyut jantung kembali normal Pertolongan cara ini, agar penderita mempunyai kesempatan pergi ke rumah sakit

Silakan memberitahu kepada orang lain cara pertolongan pertama serangan jantung ini
Mungkin saja dapat menolong mereka !!! Jangan kira umur anda kurang dari 25 atau 30, tidak mungkin dapat serangan jantung。Sehubungan dengan perubahan cara kehidupan masa kini,Serangan jantung dapat saja menyerang semua level umur

Selasa, 09 November 2010

Pertolongan Pertama pada Kasus Stroke

Pertolongan Pertama Pada Stroke (Dengan cara
mengeluarkan darah pada setiap ujung jari tangan dan ujung daun
telinga). Ada satu cara terbaik untuk memberikan pertolongan pertama
kepada orang yang mendapat serangan STROKE. Cara ini selain dapat
menyelamatkan nyawa si penderita, juga tidak menimbulkan efek
sampingan apapun. Pertolongan pertama ini dijamin merupakan
pertolongan GAWAT DARURAT yang dapat berhasil 100%. Sebagaimana
diketahui, orang yang mendapat serangan STROKE, seluruh darah di tubuh
akan mengalir sangat kencang menuju pembuluh darah di otak. Apabila
kegiatan pertolongan diberikan terlambatsedikit saja, maka pembuluh
darah pada otak tidak akan kuat menahan aliran darah yang mengalir
dengan deras dan akan segera pecah sedikit demi sedikit. Dalam
menghadapi keadaan demikian jangan sampai panik tetapi harus tenang.
Sipenderita harus tetap berada ditempat semula dimana ia terjatuh
(mis: dikamar mandi, kamar tidur, atau dimana saja). JANGAN
DIPINDAHKAN !!! sebab dengan memindahkan si penderita dari tempat
semula akan mempercepat perpecahan pembuluh darah halus di otak.
Penderita harus dibantu mengambil posisi duduk yang baik agar tidak
terjatuh lagi, dan pada saat itu pengeluaran darah dapat dilakukan.
Untuk yang terbaik menggunakan JARUM SUNTIK, namun apabila tidak ada,
maka JARUM JAHIT / JARUM PENTUL / PENITI dapat dipakai dengan terlebih
dahulu disterilkan dulu dengan cara dibakar diatas api. Segera setelah
jarum steril, lakukan PENUSUKAN pada 10 UJUNG JARI TANGAN. Titik
penusukan kira-kira 1cm dari ujung kuku. Setiap jari cukup ditusuk 1
kali saja dengan harapan setiap jari mengeluarkan 1 tetes darah.
Pengeluaran darah juga dapat dibantu dengan cara dipencet apabila
darah ternyata tidak keluar dari ujung jari. Dalam jangka waktu
kira-kira 10 menit, si penderita akan segera sadar kembali. Bila mulut
sipenderita tampak mencong / tidak normal, maka KEDUA DAUN TELINGA
sipenderita HARUS DITARIK-TARIK sampai berwarna kemerah-merahan.
Setelah itu lakukanlah 2 KALI PENUSUKAN pada masing-masing UJUNG BAWAH
DAUN TELINGA sehingga darah keluar sebanyak 2 tetes dari setiap ujung
daun telinga. Dengan demikian dalam beberapa menit bentuk mulut
sipenderita akan kembali normal. Setelah keadaan sipenderita pulih dan
tidak ada kelainan yang berarti,maka bawalah sipenderita dengan
hati-hati ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan
pertolongan lebih lanjut.

Kelimpahan Unsur di Alam



@ Kelimpahan unsur di Alam
Tuhan yang Mahakaya telah melimpahkan beragam unsur  untuk kepentingan mahluknya.Oleh karna itu kita harus dapat memanfaatkan unsur-unsur itu dengan secara bijak dan bertanggung jawab. Unsur-unsur alam yang dalm bentuk bijih mineral dan ada juga berbentuk unsur bebas.
A.      Kelimpahan Alumunium (Al)
           
            Aluminium Metal
Alumunium merupan unsur logam yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Kelimpahanya menempati urutan ke-3 setelah okigen dan silicon. Aluminium ditemukan dalam batuan aluminium silikat (senyawa yang tersusun atas unsure Al, O, dan Si), bijih bauksit (Al2O3.2H2O), dan kriolit (Na3Alf6).
            Aluminium kali pertama di isolasi pada 1825 oleh ilmuan Denmark, Hans Oersted (1777-1851). Adapun Aluminium murni, dimurnikan kali pertama oleh Friedrich Wöhler dua tahun setelahnya (1927) dengan cara mencampurkan Aluminium klorida dengan kalium.
            Nama Aluminium berasal dari kata latin yaitu alumen, yang berarti tawas. Bijih utama Aluminium yang sering digunakan untuk membuat logam adalah bauksit. Di Indonesia, bauksit banyak terdapat di Pulau Bintan dan Kalimantan Barat.


B.      Kelimpahan Silikon (Si)
             
                                    Dampak neagatif pada silikon
Di Alam, silikon dapat berada dalam bentuk silika (SiO2) atau pasir kuarsa (SiO2), aluminosilikat, ortoklase (K2O.Al2O3.6SiO2), kaolin (Al23.3SiO2.2H2O), dan albit (Na2O.AlO3­.6SiO2. Silikon dapat diperoleh dengan cara mereduksi SiO2 pada suhu tinggi Menggunakan preduksi karbon.
                      SiO2(s) + 2 C(s)    “dipanaskan”   Si(s) + 2CO(g)
            Silkon yang diperoleh dari proses ini belum murni. Pemurnian dapt dilakukan menggunakan klorin, berdasarkan reaksi berikut:
                                    Si(s) + 2Cl2(g)  →  SiCl4(g)
            Senyawa SiCl4 yang dihasilkan, kemudian direduksi dengan hydrogen pada suhu tinggi sehingga diperoleh silikon murni.
                                    SiCl4(g) + 2H2(g)    “dipanaskan”     Si(s) + 4HCl(g)
C.      Kelimpahan Besi (Fe)
           
            Batu Badar besi
Besi merupakan unsur logam kedua yang melimpah di alam setelah Aluminium. Besi juga merupakan unsur keempat  yang paling banyak terdapat di bumi. Bijih utama unsur logam besi terdapat dalam mineral hematite (Fe 2O3), Magnetit (Fe3O4), Limonit (FeO(OH)), dan siderit (FeCO3).
 Di Indonesia bijih-bijih besi ini banyak terdapat di Kalimantan Barat, Sumatra Barat, Sumatra Selatan,  Sulawesi tengah dan Pulau Jawa.




D.     Kelimpahan Kromium (Cr)
             
                                     Struktur Melekul Kromium
                        Kromium di temukan di alam dalam bentuk mineral kromit (FeCr2O4). Di              Indonesia
mineral ini terdapat di Sulawesi Tengah.








E.      Kelimpahan Tembaga (Cu)
           
Tembaga di Alam terdapat dalam bentuk mineral. Kalkopirit (CuFeS2) dan malakit
(Cu(OH)2CO3). Di Indonesia mineral ini terdapat di Papua.


F.       Kelimpahan Belerang (S)
           
Nama Belerang berasal dari nama latin sulphurium, yang artinya Batu Belerang. Belerang
(Sulfur) merupakan unsur periode ke-3 yang terdapat di Alam dalam keadaan bebas, maupun dalam bentuk senyawanya. Dalam keadaan bebas Umumya belerang terdapat dalam gunung berapi. Adapun dalam bentuk senyawanya, Belerang ditemukan dalam bentuk mineral sulfida, seperti besi sulfida (FeS2), gips (CaSO4 . 2H2O), dan seng sulfida (ZnS). Selain itu Belerang juga terkanung dalam gas Alam, seperti H2S dan SO2.


G.     Kelimpahan Karbon (C)
           
            Daur Karbon
Karbon di Alam terdapat dalam bentuk unsur karbon dan senyawa karbon organik.
           
1.      Unsur Karbon
Unsur karbon terdapat dalam tiga bentuk, yaitu:
·         Bentuk Amorf
·         Bentuk Grafit
·         Bentuk Intan
2.      Senyawa karbon
Karbon merupakan penyusun makromelekul ini merupakan komponen penting dalam mahluk hidup, oleh karna itu semua jasad mahluk hidup pasti mengandung senyawa karbon organik.


H.     Kelimpahan Nitrogen (N)
 
Nitrogen Atomic
1.      Unsur Nitrogen
Nitrogen merupakan komponen gas terbesar dalam udara yaitu mencapai 78%. Nitrogen ini merupakan gas yang tidak reaktif (inert) serta memiliki titik didih -196o­C dan titik beku -210oC.
Perubahan dari unsur nitrogen menjadi senyawa nitrogen terjadi melalui sirklus nitrogen yang berlangsung melalui 2 cara berikut:
a)      ­Dengan adanya kilat (petir), gas N2 dan O2 dapat bereaksi dan membentuk oksida nitrogen. Kemudian oksida nitrogen ini akan larut dan terbawa oleh air hujan sehingga membentuk senyawa nitrat yang kemudian diserap tumbuhan.
b)      Gas N2 diikat (difiksasi) oleh suatu bakteri yang hidup bebas atau bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan, seperti kacang merah.




2.      Senyawa Nitrogen
Senyawa Nitrogen yang terdapat secara alamiah di alam adalah natrium nitrat (NaNO3) yang dikenal juga sebagai saltpeter chili. Senyawa ini merupakan sumber utama nitrogen terikat yang masih ditambang di dataran tinggi Chili.





I.        Kelimpahan Oksigen
           
            Ada sebuah joke yang pernah daku baca dalam buku cabe rawit. Oksigen ditemukan tahun 1774 oleh Priestley, lalu sebelum itu manusia menghirup apa? Menurut daku, yang pertama menemukan oksigen adalah Bakteri.
Ada banyak hal yang bisa kita tanyakan kepada seekor bakteri yang sedang brsantai di pinggiran karang. Mengapa oksigen bisa muncul? Dari mana datangnya? Dari air. Sebelum adanya air? Dari hujan kosmik. Ingatkah anda saat bumi baru saja lahir? Benda-benda langit begitu kacaunya sehingga planetoid berjatuhan ke bumi. Batuan-batuan angkasa ini memiliki kandungan oksigen di dalamnya yang kemudian bercampur dengan hidrogen yang begitu melimpah ruah di antariksa. Batu-batu ini bisa berasal dari tata surya, bisa berasal dari bintang lain, bahkan bisa berasal dari galaksi lain. Mereka tercipta dari inti bintang yang meledak karena terlalu tua. Ledakan ini bernama supernova. Dan karena inti bintang mengandung oksigen maka letusannyapun mengandung oksigen.
Kenapa oksigen ada di inti bintang? Di dalam inti bintang terjadi reaksi nuklir yang merubah hidrogen menjadi unsur berat. Dalam tabel berkala unsur-unsur, hidrogen adalah atom paling sederhana karena memiliki satu partikel penyusun nukleus. Tekanan dan suhu luar biasa tinggi di inti bintang, memaksa atom-atom hidrogen untuk bergabung menjadi atom-atom berat. Bila atom ini mengandung dua partikel penyusun nukleus, maka ia disebut helium. Bila mencapai delapan, ia disebut oksigen. Atom-atom berat ini tidak selalu berada di inti bintang, ia bisa terdepak keluar karena arus konveksi yang bergejolak. Sebagian tentu tetap mengendap dan berproses lebih jauh. Hingga nukleus atom terberat yang mungkin tercipta, yaitu besi. Setelah inti dipenuhi besi, inti bintang tidak mampu lagi mengubahnya dan akhirnya meledak. Letusan akbar tercipta. Bagian bintang yang terlempar ini mendingin seiring menjauhnya ia dari asalnya. Mendingin terus dan akhirnya menjadi padat. Menjadi batuan-batuan yang akhirnya jatuh ke bumi. Mengantarkan oksigen yang tercampur karbon dan hidrogen ke daratan dan lautan lahar.
Kitapun menarik lapas lega karena pertanyaan kita terjawab. Dan nafas yang kita tarik benar-benar lega karena oksigen telah benar-benar penuh mengisi atmosfer, dua setengah miliar tahun setelah penciptaan bumi.  
Oksigen banyak terdapat di alam, kandunganya di udara sekitar 21%. Di atmosfer , terdapt oksigen dalam bentuk melekul  diatomik (O2). Adapun okigen yang terletak di atas lapisan atmosfer terdapat dalam bentuk monoatomik (O) dan triatomik (O3).  Gejala perubahan bentuk  melekul ini disebut alotropi, berasal dari bahasa yunani, allos dan tropos, yang berarti cara lain.
1.      Gas Oksigen
Gas oksigen bersifat tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa serta memiliki titik didih -183oC dan titik beku -218,4oC. Dengan pengaruh tekanan yang besar (135 atm), oksigen dapat disimpan dalam tabung yang terbuat dari baja. Gas oksigen bersifat nonpolar, tetapi dapat larit dalam air. Gas oksigen terlarut ini sangat penting bagi kehidupan organisme yang hidup dalam air, misalnya ikan.
2.      Gas Ozon
Oson merupakan alotropi oksigen. Ozon terbentuk dari gas oksigen yang melewati aliran listrik atau terkena kilat di udara.
3O2(g) → 2O3(g)
3.      Senyawa Oksigen
Air (H2O) merupakan senyawa yang mengandung atom oksigen dan nitrogen yang sangat berperan dalam kehidupan.
Air merupakan senyawa yang paling banyak terdapat di alam sehingga unsur oksigen pun merupakan unsur  yang paling banyak di alam, yaitu 58,4% (terdapat di kerak bumi, atmosfer dan larutan). Senyawa lain yang mengandung larutan yaitu: silikat (SiO2), kapur (CaO), dan garam seperti: garam karbonat, sulfat, nitrat, atau fosfat. Selain itu, oksigen juga terdapat dalam senyawa organik, seperti: karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan hormon.






@ Cara Mengidentifikasi Unsur

Unsur maupun senyawa dapat diidentifikasi berdasarkan sifat fisiknya. Selain itu logam dapat diidentifikasi berdasarkan sifat kimianya menggunakan beberapa pereaksi tertentu.

A.      Identifikasi Aluminium
Logam aluminium berwarna putih mengkilap, bersifat liat, dan dapat ditempa. Dalam
bentuk serbuk, aluminium berwarna abu-abu. Aluminium mudah larut dalam larutan asam klorida encer, berdasarkan reaksi berikut:
2Al(s) + 6H+(aq) → 2Al3+(aq) + 3H2(g)
      Selain larutan asam, larutan basa juga dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya aluminium dalam bentuk Al3+ ini.  Caranya dengan menambahkan larutan basa, seperti NaOH ke dalam larutan uji. Jika terbentuk endapan putih, berarti larutan mengandun ion Al3+. Jika penambahan larutan NaOH ini diteruskan, endapan putih tersebut akan larut kembali. Hal ini disebabkan endapan putih Al(OH)3(s) larutan dalam basa membentuk Al(OH)4-(aq) menurut reaksi berikut:
Al(OH)3(s) + OH-(aq) → Al(OH)4-(aq)


B.      Identifikasi Silikon
Silikon dalam bentuk garamnya yaitu, natrium silikat (Na2SiO3), dapat diidentifikasi
        Dengan menggunakan:
1.      Asam Klorida (HCl)
2.      Larutan Perak Nitrat (AgNO3)
3.      Larutan Barium Klorida (BaCl2)


C.      Identifikasi Besi
Logam besi dapat larut dalam asam klorida atau asam sulfat encer membentuk gas
        Hidrogen dan besi (II) klorida atau besi (II) sulfat menurut reaksi berikut:
Fe(s) + 2HCl(aq) → Fe2+(aq) + 2Cl-(aq) + H2(g)


D.     Identifikasi kromium
Logam kromium berwarna putih, tidak begitu liat namun tidak dapat di tempa. Kromium
Larut dalam larutan asam klorida encer dan membentuk ion Cr2+ dalam larutan menurut reaksi sebagai berikut:
Cr(s) + 2H+(aq) → Cr2+(aq) + H2(g)
      Ion Cr2+  ini mudah teroksidasi menjadi ion Cr3+.
      Ion Cr3+ dapat diidentifikasi menggunakan larutan anomia. Jika ke dalam suatu larutan mengandung  ion Cr3+ ini ditambahkan larutan amonia, akan terbentuk endapan  seperti gelatin yang berwarna abu-abu.


E.      Identifikasi Tembaga
Tembaga merupakan logam berwarna kuning kecoklatan , lunak, liat, dan dapat
        ditempa. Tembaga dapat larut dalam asam nitrat 8 M menurut reaksi berikut:
3Cu(s) + 8HNO3(aq) → 3Cu2+(aq) +6NO3-(aq) + 2NO(g) + 4H2O(ι)
            Ion Cu2+ dapat diidentifikasi menggunakan benda yang terbuat dari besi, misalnya paku.


F.       Identifikasi Belerang
Di alam, belerang terdapat dalam bentuk unsur bebas maupun bentuk senyawa. Dalam
bentuk unsur, belerang berwujut padatan kuning dengan bau khas yang menyengat, seperti belerang yang sering kita temui di kawasan Kec. Lahendong, di Kota  Tomohon. Jika belerang tersebut kita bakar, maka akan menghasilkan nyala biru karna terbentuknya belerang dioksida (SO2).  Identifikasi belerang dalam suatu bahan dapat dilakukan dengan cara melarutkan padatan atau cairan yang diuji kedalam larutan piridin. Selanjutnya larutan ini dipanaskan dan ditambahkan larutan Soda Kue (NaHCO3). Panaskan kembali hingga mendidih. Jika bahan tersebut diuji mengandung belerang, akan terbentuk lrutan berwarna biru atau hijau


GOLONGAN GAS MULIA DAN HALOGEN

                Beberapa golongan unsur memiliki nama khusus, seperti golongan VIIIA (Gas Mulia), VIIA (Halogen),
IA (Alkali, kecuali H), dan IIA (Alkali Tanah).
            Selain khas, unsur-unsur yang disusun dalam tabel periodik  juga memiliki perubahan sifat yang teratur.



@ Sifat Unsur Golongan Gas mulia
               
A.      Sifat Periodik Unsur Golongan Gas Mulia
      Dengan konfigurasi elektron yang sudah penuh, gas mulia termasuk unsur yang stabil. Artinya sukar bereaksi dengan unsur lain dan sukar menerima maupun melepas elektron.
      Jari-jari atom unsur-unsur golongan gas mulia sangat kecil sehingga elektron terluar relatif lebih tertarik ke inti atom. Itulah sebabnya mengapa atom-atom gas mulia sangat sukar bereaksi.


B.      Sifat Fisik Gas Mulia
      Titik didih dan titik leleh unsur-unsur gas mulia lebih kecil daripada suhu ruangan
(25oC atau 298 K) sehingga seluruh unsur gas mulia berbentuk gas. Karna bersifat stabil, unsur-unsur gas mulia tersebut di alam berada dalam bentuk monoatomik.


C.      Sifat Kimia Unsur Golongan Gas Mulia
      Seorang kimiawan Kanada, Neil Bartlet, berhasil membuat persenyawaan yang stabil antara unsur gas mulia dan unsur lain, yaitu senyawa XePtF6. Keberhasilan ini didasarkan pada reaksi:
PtF6 + O2 → (O2)+(PtF6)-



@ Sifat Unsur Golongan halogen
               
                Halogen artinya pembentuk garam.  Unsur-unsur helogen merupakan unsur yang bersifat elektronegatif dan mudah bereaksi dengan unsur elektropositif untuk membentuk garam.

A.      Sifat Periodik Unsur Halogen
      Unsur halogen memiliki 7 elektron valensi dengan harga keelektronegatifan dengan afinitas elektron besar. Oleh karna itu atom unsur halogen sangat mudah menerima elektron dan membentuk ion negatif.  Karna kemudahannya membentuk ion negatif, maka halogen digolongkan ke dalam pengoksidasi kuat.

  

B.      Sifat Fisik Unsur Halogen
     
1.      Wujud Zat

2.      Warna dan Bau


C.      Sifat Kimia Unsur Golongan Halogen
      Sifat kimia merupakan sifat yang berhubungan dengan reaksi kimia suatu zat.
                 
1.      Kelarutan
Dallam golongan halogen, semakin kebawah kelarutan unsur-unsurnya, dalam air semakin kecil.
                                      
2.      Kereaktifan dan daya pengoksidasi halogen
Semakin kebawah, keelektronegatifan unsur-unsur halogen semakin kecil sehingga sifat pengoksidasi unsur-unsur tersebut semakin lama. Dalam golongan VIIA, fluorin merupakan pengoksidasi terkuat, sedangkan iodine merupakan pengoksidasi terlemah.

3.      Reaksi Pendesakan Halogen
 Halogen yang terletak diatas dalam golongan VIIA merupakan pengoksidasi yang lebih kuat sehingga mampu mendesak ion halide (halogen terikat) yang berada di bawahnya.

4.      Sifat Asam
·         Asam Halida (HX)
Asam halida terdiri dari asam flourida (HF), Asam klorida (HCl), asam bromida (HBr), dan asam iodide (HI). Kekuatan asam tersebut bergantung pada kekuatan ikatan antara H dan X atau kemudahan senyawa halide untuk memutuskan ikatan antara H dan X.
            Urutan kekuatan asam halida adalah:
                        HF > HI > HBr > HCl
·         Asam Oksihalida
Asam aksihalida adalah asam yang mengandung oksigen sehingga atom halogennya memiliki bilangan oksidasi positif. Pada halogen bilangan oksidasi positif, hanya berlaku untuk Cl, Br, dan I, sedangkan F tidak.

5.      Reaksi Kimia
·         Reaksi dengan unsur logam
·         Reaksi dengan unsur nonlogam
·         Reaksi dengan unsur metalloid
·         Reaksi dengan unsur gas mulia
·         Reaksi antarunsur Halogen
·                                 Reaksi Oksihalida terhadap ion Halida


GOLONGAN ALKALI DAN ALKALI TANAH

@ SIFAT UNSUR GOLONGAN ALKALI
                 
A.      Sifat Periodik Logam Alkali
      Logam alkali hanya memiliki 1 elektron valensi sehingga sangat mudah melepas elektronnya. Oleh karna itu logam alkali digolongkan ke golongan zat peroduksi kuat.

B.      Sifat fisik logam Alkali
      Semua logam alkali memiliki titik lelehdan titik didih di atas suhu ruangan (25oC).

C.      Sifat kimia unsur Logam Alkali
      Logam alkali termasuk logam yang sangat reaktif karna logam ini merupakan pereduksi kuat.
                 
1.      Kereaktifan logam
Kereaktifan logam alkali dibuktikan dengan kemudahannya bereaksi dengan air, unsur-unsur halogen, hydrogen, okigen, dan belerang.

2.      Sifat logam dan sifat basa alkali
Logam alkali atau oksida alkali, dapat bereaksi dengan air membentuk senyawa basa kuat LOH.

3.      Kelarutan basa LOH
 Basa senyawa alkali semuanya mudah larut dalam air, kelarutanya dalam air, semakin kebawah semakin besar.

4.      Warna nyala logam alkali
Untuk mengetahuiwarna nyala dari logam-logam alkali, kita harus mengeksitasikan unsur-unsur logam tersebut.

@ SIFAT UNSUR GOLONGAN ALKALI

A.      Sifat periodik alkali tanah
      Logam alkali tanah, memiliki jari-jari atom yang besar dan harga energy ionisasi yang kecil.

B.      Sifat fisik logam alkali tanah
      Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi dari pada suhu ruangan. Oleh karna itu unur-unsur ligam alkali tanah berwujut padat pada suhu ruagan.

C.      Sifat kimia alkali tanah

1.      Kereaktifan alkali tanah
2.      Sifat logam dan ifat basa L(OH)2
3.      Kelarutan basa  L(OH)2
4.      Sifat diagonal
5.      Warna nyala logam alkali tanah
6.      Kelarutan dan pengendapan senyawa alkali tanah


@ KESADARAN AIR

A.      Jenis kesadaran air

1.      Kesadaran sementara
2.      Kesadaran tetap

B.      Pelunakan air sadah dalam industri
     
1.      Resin pengikat ion
Resin ini berupa butiran Kristal, seperti pasir bening

2.      Zeolit
Ketika ion Ca2+ dari air mengganti ion Na+ pada zeloid, berarti air tersebut telah bebas dari kesadahan.

PERIODE KE TIGA DAN PERIODE KE EMPAT
@ SIFAT PERIODIK UNSUR PERIODE KE TIGA
               
                Unsur-unsur periode ke tiga terdiri atas Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. Harga keelektronegatifan unsur periode ke tiga dari kiri ke kanan emakin besar, dan sebaliknya harga keelektropositifan semakin kecil.
            Atom Mg memiliki elektro valensi 3s2 yang menunjukan bahwa orbital 3s berisi penuh, sehingga bersifat stabil.


@ SIFAT FISIK UNSUR PERIODE KE TIGA

                Unsur Cl dan Ar berwujut gas karna memiliki harga titik leleh dan titik didih di bawah suhu ruangan.
@ SIFAT KIMIA UNSUR PERIODE KETIGA
               
1.      Sifat pereduksi berkurang dan sifat pengoksidasi bertambah.

2.      Sifat logam semakin lemah dan sifat nonlogam semakin kuat.

3.      Sifat basa semakin kurag, dan sifat asam semakin kuat.
A.      Sifat pereduksi dan sifat pengokidasi      
                        Natrium merupakan pereduksi kuat yang sangat reaktif terhadap air. Sifat perodusi         magnesium lebih lemah dibandinkan natrium. Oleh karna itu, logam Mg hanya bereaksi         dengan air panas. Bereaksi dengan logam seperti magnesium:
P4(s) + 6Mg(s) → 2Mg3P2(s)

B.      Sifat logam dan non logam
      Logam memiliki sifat menghantarkan listrik, kepadatannya dapat ditempa dan permukaannya memiliki kilap khas logam. Adapun non logam umumnya tidak memiliki sifat-sifat tersebut. Unsur logam cenderung membentuk ion positif, sedangkan unsur nonlogam cenderun membentuk ion negatif.

C.      Sifat Asam-Basa
     
      Sifat asam berkaitan dengan sifat non logam, sedangkan sifat basa berkatan dengan  sifat logam.
     
1.      Sifat basa
Dari kiri ke kanan, unsur-unsur periode ke tiga memiliki harga energy ionisasi yang semakin besar, sehingga semakin sukar melepaskan elektron.

2.      Sifat asam
Energy ionisasi unsur periode ke tiga dari kiri ke kanan sehingga semakin mudah menarik elektron.

3.      Pembakaran logam magnesium
Magnesium merupakan logam putih dari logam alkali tanah, dapat ditempa dan liat. Logam magnesium memiliki kerapatan 1,74 g mL-1 dan melebur pada suhu 650oC.
 
4.      Daya hantar Alumunium dan sifat amfoter Alumunium hidroksida
5.      Sifat Amfoter Alumunim Hidroksida
Alumunium Hidrokida memiliki rumus kimia Al(OH)3.
Karna sifat basa alumunium hidroksida bereaksi dengan senyawa yang bersifat asam.

6.      Pembakaran belerang
Gas belerang dioksida merupakan gas yang tidak berwarna , menyesakkan naphas dan dapat bereaksi dengan air, membentuk asam sulfit.


@ SIFAT UNSUR TRANISI PERIODE KE EMPAT
A.      Sifat periodik unsur transisi periode ke empat
Unsur transisi merupakan unsur logam yang cukup reaktif.
Beberapa konfigurasi elektron unsur golongan transisi tidak mengikuti  aturan Aufbau, yaitu atom unsur kronium (Cr) dan unsur tembaga (Cu).

B.      Sifat fisik unsur transisi periode ke empat
Harga titik leleh , titik didih dan kerapatan logam yang tinggi ini disebabkan karna adanya ikatan logam yang kuat antar atom logam transisi.


C.      Sifat kimia unur transisi periode ke empat


1.      Kereaktifan unsur transisi
         Dibandingkan logam alkali & alkali tanah,unsur logam transisi periode keempat termasuk unsur yang kurang reaktif. Logam alkali & alkali tanah dapat dapat langsung bereaksi dengan  air, oksigen dan halogen sedangkan logam transisi bereaksi lambat.
         Oleh karena unsure-unsur transisi ini besifat elektropositif(mudah melepaskan electron),bilangan oksidasinya selalu bertnda positif.
         Sebagai contoh,bilangan oksidasi Mn adalah +7 dalam senyawa  KMnO4 nilai +7 merupakan bilangan oksidasi maksimum untuk Mn karena atom Mn memiliki konfigurasi electron 25Mn.Bilangan  oksidasi Mn yang lain,yaitu +2 dalam senyawa MnO4 dalam senyawa MnO2 dan +6 dalam senyawa K2MnO4.
        
    


2.      Sifat magnetic
              a) Diagmanetik,Yaitu tidak dipengaruhi medan magnet
              b) Paragmagnetik,Yaitu sedikit dipengaruhi oleh medan magnet
              c) Feromagnetik,Yaitu ditarik sangat kuat oleh medan magnet
Suatu unsur disebut bersifat paragmagnetik jika dalam orbitalnya terdapat elektron yang tidak berpasangan             
                             Suatu unsur disebut  bersifat diamagnetik  jika seluruh elektron pada unsur         tersebut telah berpasangan
                           
KEGUNAAN UNSUR DAN SENYAWA KIMIA
@ KEGUNAAN UNSUR DAN SENYAWA
A.  Kegunaan alumunium
    Logam alumunium merupakan logam yang ringan,kuat,tahan korosi,mudah dibentuk & tidak reaktif sehingga logam ini banyak digunakan dalam pembuatan alat-alat sebagai berikut:
1)      Alat-alat dapur,badan pesawat terbang,rangka bangunan & velg ban mobil
2)      Lembaran tipis alumunium (alumunium foil) yang banyak digunakan untuk kemasn makanan dan alat bantu di Laboratorium
3)      Jaringn transmisi tegangan tinggi karena alumunium memiliki daya hantar listrik yang baik
4)      Selain itu senyawa alumunium hidroksida (Al(OH)3 digunakan sebagai obat sakit maag yang dapat menetralkan asm lambung.
    
B.      Kegunaan karbon

1)Unsur
    INTAN,GRAFIT & AMORF
         A)Intan
Merupakan kristal karbon tetrahedral yang khas.Intan berwujud padatn yang sangat keras sehingga digunakan sebagai alat pemotong dan mata bor dalam penambagan minyak.Selain keras intan juga memiliki keindahan yang luar bias,terutama setelah diash oleh ahlinya.Intan yang telah diasah bernama berlian yang sering digunakan dalam perhiasan.
         B)Grafit
Memiliki unsur struktur kristal karbon dengan pola berlapis-lapis dan berbentuk Heksagonal simetris.Beuna sebagai bahan pembuatan pensil,zat warna untuk cat hitam dan sebagai pelumas kering.rafit juga digunakan sebagai elektrode batu baterai karena kemampuanya menghantarkan arus listrik,dan juga sebagai bahan pembuatan baja dan batu bata tahan api.
         C)Amorf
Karbon falam bentuk amorf,seperti arang,kokas,batubara & karbon hitam (balck carbon) memiliki sifat yang rapu.Karbon amorf ini,antara lain digunakan sebagai bahan bakar (batubara),zat warna hita,tinta cetak & sebagai pereduksi pada proses peleburan logam.Karbon amorf diaktifkan dignakan sebagai Adsorben (penyerap) yang dapat menyerap bau-bauan,gas beracun,mikroorganisme,& kotoran dalam larutan.Obat sakit perut & Norit sebagai contohnya.

2)Senyawa karbon
         Karbon organik & karbon anorganik
Senyawa yag tergolong karbon organik antara lain karbohidrat,protein ,lemak,bahan bakar Hidrokarbon & polimer.
Adapun senyawa anorganik antara lain,kalsium karbonat yang digunakan untuk mengecat bangunan,kalsium kabrida untuk membuat gas asetilena yang digunakan untuk mengelas logam & soda kue yang digunakan sebagai bahan pengembang.
                                                                                                                                                                                                                                                               

C.      Kegunaan Nitrogen
1)      Unsur Nitrogen
         Sebagai unsur Nitrogen terdapat dalam bentuk gas Nitrogen(N2).Gas Nitrogen ini bersifat inert(tidak reaktif) & dapat digunakan dalam industri farmasi untuk mengusir O2 dalam larutan injeksi.Nitrogen juga digunakan untuk mengusir O2 dalam makanan berlemak atau berminyak agar tidak cepat berbau tengik,berjamur,serta digunakan untuk mengisi bola lampu.
2)      Senyawa Nitrogen.
         Senyawa-senyawanya antara lain,Amonia,Amonium Nitrat,Amonium Sulfat,Amonium Fosfat,Urea & Asam Nitrat
            a)Amonia
            Amonia terdiri atas 1 atom N & Atom H.Amonia sering digunakan sebagai pereaksi & bahan baku pembuatan pupuk Nitrogen,Seperti Amonium Nitrat,Amonium Sulfat,Amonium fosfat & pupuk urea.
             b)Amonium Nitrat(NH4)NO3)
         Senyawa ini digunakan sebagai pupuk Nitrogen dengan kadar N 33%.Proses pembuatannya cukup murah dan sederhana selain sebagai pupuk ,amonim Nitrat juga digunakan sebagai bahan peledak yang sangat diperlukan dalam dunia pertambangan.